Gresik-Ahirnya jaksa Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik menahan Kepala Desa Sembayat, Kecamatan Manyar, Saudji. Purnawirawan Polri itu diduga kuat melakukan tindak korupsi Dana Desa 2016.
“Karena kondisinya baik, maka kami lakukan penahanan,” ujar Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus Kejari Gresik, Andrie Dwi Subianto, kemarin.
Saudji sendiri datang memenuhi panggilan tahap II penyidik Pidsus Kejari Gresik sejak pagi. Dengan memakai baju PNS, coklat dengan celana coklat, pensiunan dini anggota Polres Gresik itu masuk ke ruang Kasie Pidsus.
Pemeriksaan yang tertutup itu berlangsung lebih 2 jam. Akhirnya, sekitar pukul 12.30 WIB, Kades Sembayat itu dibawa ke Rutan Banjarsari, Kecamatan Cerme. Dengan tangan diborgol yang ditutupi dengan baju tahanan orange, dia dilayar ke rumah tahanan yang berjarak sekitar 4 kilometer tersebut.
Kasie Pidsus Kejari Gresik Andrie Dwi Subianto menambahkan bahwa tersangka diduga korupsi dana APBDes tahun 2016. Ada beberapa kegiatan yang tidak sesuai spesifikasinya. Hasil audit tim ahli dari Inspektorat dan DPU Cipta Karya ditemukan kerugian negara.
“Ada kerugian sekitar Rp175 juta lebih. Dan ini diduga dilakukan untuk memperkaya diri sendiri si tersangka,” ungkapnya.
Dijelaskan, hingga 20 hari ke depan tersangka menjalani penahanan di Rutan Banjarsari. Sebab, penahanan dilakukan, ada kekhawatiran tersangka menghilangkan barang bukti. Karena itu merupakan bukti penting.
Seperti diberitakan, Kades Sembayat Saudji ditetapkan sebagai tersangka karena diduga korupsi dana APBDes 2016. Ada 4 proyek dengan total nilai Rp393 juta anggarannya bermasalah.
Yakni untuk pembangunan pagar makam umum senilai Rp41 juta, saluran air di RT 08 RW 12 senilai Rp200 juta, saluran air belakangan perkampungan RT 01 RW 02 senilai Rp25 juta.
Kemudian, anggaran untuk saluran air di depan perkampungan RT 5 hingga RT 08 senilai Rp27 juta serta anggaran saluran air pasar senilai Rp100 juta.red
Sumber : ainet.id
0 Komentar untuk "Peringatan bagi kades-kades, awas penggunaan dana desa. Ini kades sembayat ditahan "